Bilangan biner atau disebut juga bilangan berbasis 2 adalah bilangan yang digunakan untuk perangkat digital seperti kalkulator, smartphone, komputer, smartwatch, dan lain-lain. Sistem bilangan biner hanya mengenal dua jenis angka (numerik), yaitu 0 dan 1. Bilangan biner termasuk Positional Number Notation (setiap posisi digit dari bilangan memiliki bobot yang berurutan) maka untuk nilai digit dengan posisi paling kanan disebut Least Significant Bit (LSB) dan posisi paling kiri disebut Most Significant Bit (MSB). Setiap urutan memiliki bobot dalam derajat pangkat nilai basisnya, yaitu 2(2n).
Pangkat 2n | Nilai 2n |
20 | 1 |
21 | 2 |
22 | 4 |
23 | 8 |
... | ... |
Penulisan sistem bilangan biner untuk membedakan dengan sistem digital yang lain pada akhir digitnya ditandai dengan angka 2 atau menggunakan huruf kapital B yang ditulis secara subscript.
100112 atau 10011B
100112 atau 10011B dibaca satu nol nol satu satu biner, dengan MSB = 1 dan LSB = 1
Ada tiga istilah khusus pada bilangan biner, yaitu bit, nibble, dan byte.
- Bit merupakan nilai satu digit bilangan biner yaitu terdiri dari 0 dan 1.
- Nibble merupakan bilangan biner yang terdiri atas 4 bit, contoh : (0111, 1111).
- Byte merupakan bilangan biner yang terdiri dari atas 8 bit, contoh : (0000 0001, 0110 0111)
Nilai bilangan biner ketika dikonversikan ke dalam bilangan desimal memiliki rumus (A x 2b ) dengan A = bernilai 0 atau 1 dan b bernilai ... -4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4...
- Cara mengkonversi bilangan biner (bulat) menjadi format desimal
- Cara mengkonversi bilangan biner dengan angka dibelakang koma menjadi format desimal
Referensi :
Kulsum, L.K., & Trisna G. A. 2019. Sistem Komputer untuk SMK/MAK Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, terima kasih...