Selamat datang di Elegimatik Blog, kali ini kami akan membahas mengenai penelitian studi kasus. Pembahasan ini merupakan bagian dari seri rangkuman buku berjudul Experimental Design: Procedures for the Behavioral Sciences 4th ed. karya Roger E. Kirk yang diterbitkan tahun 2013.
Dalam studi kasus, peneliti mengamati aspek yang dipilih dari perilaku subjek dalam suatu periode waktu. Subjek biasanya seseorang, tapi mungkin saja pada sebuah setting seperti bisnis, sekolah, atau lingkungan. Seringkali subjek memiliki kondisi yang tidak biasa atau penting. Sebagai contoh, Alexander Luria (1968) mempelajari mnemonist Rusia Solomon Shereshevsky, yang menggunakan trik mnemonik dan beberapa perangkat untuk mengingat banyak hal dengan jumlah yang fenomenal seperti rumus matematika, matriks besar bahkan puisi-puisi dari berbagai bahasa.
Penemuan penting juga dapat dihasilkan dari mempelajari subjek yang kurang luar biasa. Teori Jean Piaget tentang perkembangan intelektual, misalnya, dikembangkan dari pengamatan intensif terhadap ketiga anaknya.. Dia menyajikan tugas secara tidak terstandar kepada satu anak pada suatu waktu dalam pengaturan informal dan mengamati kemampuan verbal dan motoriknya. Piaget tidak berusaha memanipulasi secara sistematis variabel independen yang sudah dipilih sebelumnya, juga tidak fokus hanya pada satu atau dua variabel dependen. Sebaliknya, pendekatan itu cukup fleksibel, yang memungkinkan dia untuk mengubah prosedur dan menindaklanjuti hipotesis baru. Pendekatan studi kasusnya yang fleksibel mengungkapkan pengetahuan tentang kemampuan kognitif anak-anak, sebuah pengembangan yang mungkin tidak dapat ditemukan dengan pendekatan eksperimental yang lebih kaku.
Studi kasus dapat menghasilkan wawasan menarik yang perlu diselidiki lebih lanjut. Namun, studi kasus sangat rentan terhadap efek dari variabel pengganggu. Selanjutnya, pertanyaan muncul tentang sejauh mana temuan digeneralisasikan terhadap populasi lain.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, terima kasih...