Kembali Elegimatik Blog akan membahas mengenai lanjutan pada artikel sebelumnya yang berjudul Perbedaan Variabel Independen dan Variabel Dependen. Artikel kali ini akan membahas bagaimana pemilihan variabel dependen. Pembahasan ini merupakan bagian dari seri rangkuman buku berjudul Experimental Design: Procedures for the Behavioral Sciences 4th ed. karya Roger E. Kirk yang diterbitkan tahun 2013.
Pemilihan variabel dependen yang tepat dapat didasarkan pada pertimbangan teoritis, meskipun dalam banyak penelitian pilihan ditentukan dengan pertimbangan praktis. Dalam contoh radiasi, variabel dependen lain yang dapat diukur meliputi:
- Tingkat aktivitas tikus dalam suatu kandang
- Suhu tubuh tikus
- Emosionalitas tikus yang dibuktikan dengan jumlah mereka buang air besar dan buang air kecil
- Kemampuan pemecahan masalah
- Berat tikus dalam gram
- Kecepatan berjalan dalam jalur lurus ataupun lorong
- Kapasitas diskriminasi visual
Beberapa variabel independen dapat digunakan dalam satu percobaan, tetapi desain yang dijelaskan dalam buku Roger E. Kirk ini terbatas pada penilaian dari satu variabel dependen pada satu waktu. Jika untuk kepentingan mengevaluasi hubungan dua atau lebih variabel dependen, analisis multivariat dapat digunakan. Pemilihan variabel yang paling tepat harus dengan pertimbangan sensitivitas, keandalan, distribusi, dan kepraktisan variabel dependen untuk diukur. Dari pengalaman sebelumnya, seorang peneliti dapat mengetahui bahwa satu variabel dependen lebih sensitif daripada variabel yang lain terhadap efek perlakuan atau mungkin variabel lain lebih reliabel -memberikan hasil yang konsisten- daripada variabel lain. Pada umumnya peneliti membutuhkan waktu dan materi yang cukup besar, maka variabel dependen harus benar-benar reliabel dan sensitif terhadap fenomena yang diteliti.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih variabel dependen adalah apakah distribusi populasi untuk berbagai macam perlakuan relatif berdistribusi normal dan homogen. Kita akan membahas tentang faktor-faktor ini pada kesempatan lain ketika membahas tentang asumsi analisis variansi (ANOVA).
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, terima kasih...