Halo pembaca setia Elegimatik Blog kali ini kami akan membahas mengenai penelitian eksperimen. Konsep dasarnya telah kita bahas pada artikel sebelumnya yang berjudul Memahami Konsep Dasar Desain Penelitian Eksperimen. Pembahasan ini merupakan bagian dari seri rangkuman buku berjudul Experimental Design: Procedures for the Behavioral Sciences 4th ed. karya Roger E. Kirk yang diterbitkan tahun 2013.
Penelitian eksperimen adalah teknik penelitian yang memungkinkan peneliti untuk menguji sebuah hubungan yang terhipotesakan antara variabel independen dan variabel dependen dengan memanipulasi variabel independennya. Penelitian eksperimen biasanya dilaksanakan pada lingkungan yang mengizinkan kontrol (pengendalian) yang tinggi terhadap variabel-variabel pengganggu. Lingkungan yang demikian cukup jarang meniru situasi dari kehidupan nyata, namun penelitian eksperimen masih digunakan untuk memperoleh pengetahuan.
Sebuah eksperimen digolongkan berdasarkan (1) manipulasi oleh peneliti terhadap satu atau lebih variabel independen, (2) penggunaan kontrol seperti penugasan secara acak dari subyek atau unit eksperimen terhadap kondisi eksperimen, dan (3) ketelitian observasi atau pengukuran dari satu atau lebih variabel dependen. Karakteristik yang pertama dan kedua–manipulasi terhadap variabel independen dan penggunaan kontrol seperti pengacakan–yang membedakan eksperimen dengan strategi penelitian non-eksperimen. Manipulasi terhadap satu atau lebih variabel independen juga diperlukan untuk menduga/menyimpulkan hubungan kausalitas. Kita menduga bahwa A menyebabkan Y jika yang berikut ini benar: A lebih dahulu dari Y (presedensi temporal A); kapanpun A itu ada, Y terjadi/mengikuti (Sufisiensi A); dan A haruslah ada untuk Y agar Y terjadi (Kebutuhan A).
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, terima kasih...