Halo pembaca setia Elegimatik Blog kali ini kami akan membahas mengenai penelitian cross-sectional atau penelitian potong lintang. Pembahasan ini merupakan bagian dari seri rangkuman buku berjudul Experimental Design: Procedures for the Behavioral Sciences 4th ed. karya Roger E. Kirk yang diterbitkan tahun 2013.
Penelitian cross-sectional adalah strategi penelitian di mana dua atau lebih kohort diamati pada waktu yang bersamaan. Seperti yang digunakan di sini, kohort merujuk pada seseorang atau sekelompok orang sekelompok orang yang telah mengalami peristiwa kehidupan yang signifikan seperti seperti kelahiran, pernikahan, atau penyakit selama interval waktu tertentu — setahun atau sedekade. Newburgh-Kingston Caries-Fluorine Study yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya memuat beberapa perbandingan kohort: anak-anak yang tinggal di Newburgh versus anak-anak yang tinggal di Kingston dan anak berumur 6-9 tahun versus anak yang lebih tua.
Penelitian cross sectional cenderung lebih murah dibandingkan penelitian longitudinal, dan memberikan hasil yang lebih cepat. Walau bagaimana pun seperti yang telah kita bahas sebelumnya pada kasus Newburgh-Kingston Caries-Fluorine Study, selalu ada kemungkinan bahkan pada penelitian cross-sectional yang dirancang dengan baik, variabel selain yang sedang diselidiki bertanggung jawab atas perbedaan yang diamati pada variabel dependen
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, terima kasih...